POSMERANTI. Guna mencegah meluasnya konflik perkebunan di Kabupaten Kuantan
Singingi, Pemkab melalui Dinas Perkebunan, menggandeng tiga lembaga
internasional masing-masing World Wild Foundation (WWF), Roundtable
Sustainable Palm Oil (RSPO), World Bank (Bank Dunia).
Sebagai langkah awal, Jumat (21/12), perwakilan tiga lembaga lingkungan hidup (LH) ini, diundang Dinas Perkebunan, dengan menggelar pertemuannya di Balai Diklat Teluk Kuantan.
Pertemuan tersebut dipimpin Kepala Dinas Perkebunan H Wariman DW SP.
Sebagai langkah awal, Jumat (21/12), perwakilan tiga lembaga lingkungan hidup (LH) ini, diundang Dinas Perkebunan, dengan menggelar pertemuannya di Balai Diklat Teluk Kuantan.
Pertemuan tersebut dipimpin Kepala Dinas Perkebunan H Wariman DW SP.
menurut Wariman, keinginan untuk mengundang mereka itu merupakan sebagai upaya pihaknya dalam menertibkan perusahaan-perusahaan perkebunan yang ada di Kuansing.
Di samping itu, berbagai persoalan lahan perkebunan yang terjadi, diharapkan juga dukungan dan bantuan dari tiga lembaga ini. Pasalnya, aturan yang ada di lembaga ini kata Wariman, mengharuskan perusahaan untuk menaatinya.
Jika tidak ditaati, tentu akan berdampak terhadap tidak diminatinya produksi perusahaan tersebut di pasar global.
“Jika perusahaan ingin go internasional, perusahaan itu harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan sejumlah lembaga ini, kalau tidak, tentu produksi akan terganggu,” jelas Wariman.
Pentingnya lembaga ini sebut Wariman, agar perusahaan perkebunan di Kuansing memahami, bahwa pentingnya mengakui dan menghormati serta berkontribusi terhadap masyarakat adat, dan tidak membuang limbah sembarangan.
“Lembaga ini bisa menekan perusahaan sawit yang membandel untuk berkontribusi terhadap masyarakat adat, dan juga tidak membuang limbah sembarangan,” jelasnya lagi.
Lantas, apakah bisa lembaga ini membantu menyelesaikan konflik perkebunan antara masyarakat dengan perusahaan? Wariman menjawab, bisa.
Namun apabila masyarakat menuntut sebuah perusahaan, tentu harus didukung dengan dasar tuntutan yang kuat. Wariman berharap, kerja sama dan komunikasi yang dijalin pihaknya dengan sejumlah lembaga ini, mampu mencegah konflik di tengah masyarakat.(ade)
SUMBER : RIAUPOS.CO
0 komentar:
Catat Ulasan