Text Widget

Waspada Bibit Karet Palsu

POSMERANTI. SELATPANJANG (DP)- Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Kepulauan Meranti mengingatkan kepada masyarakat di daerah ini, khususnya para petani karet untuk lebih berhati-hati terhadap asal-usul bibit karet yang akan dibeli dan ditanam. Sebab, saat ini beredar informasi tentang adanya bibit karet palsu dengan label biru. Demikian diungkapkan Ketua KTNA Kepulauan Meranti, Ir Muslim, kepada wartawan, Kamis (20/12) di Selatpanjang. Diingatkannya, dalam hal ini masyarakat diminta untuk menggunakan bibit karet bersertifikasi yang direkomendasi oleh pemerintah.

‘’ Saya mendengar kabar ada oknum yang menjual bibit karet palsu dengan memberi label biru. Kita minta masyarakat tidak sembarangan membeli bibit. Gunakan bibit bersertifikasi dan direkomendasikan oleh pemerintah, dan benar-benar diselidiki penjualnya apakah benar dealer resmi dari pembibitan karet bersertifikasi,’’ saran Muslim.

Apalagi pihaknya khawatir bibit palsu tersebut bisa membawa virus bagi karet yang ada maupun tanaman lainnya. Bibit karet itu bisa menjadi awal malapetaka kemusnahan karet-karet di Kepulauan Meranti ini. Bahkan, sebut Mulsim, beberapa tahun yang lalu Indonesia pernah mendatangkan bibit tanaman dari Australia. Ternyata bibit tersebut berpenyakit dan menjadi penyebab kerusakan tanaman-tanaman yang lain.

‘’ Pada akhirnya kita yang dirugikan. Tidak hanya menanam sesuatu yang sia-sia dan membunuh tanaman lain, tetapi Indonesia juga terpaksa mendatangkan ahlinya dari Australia untuk memusnahkan penyakit tersebut. Pada saat itu petani kita rugi berkali-kali, jangan sampai kejadian seperti itu merugikan petani karet Meranti,’’ bebernya.
Tidak hanya mengimbau para petani untuk bersama-sama mewaspadai masuknya bibit karet palsu itu, Muslim juga mengimbau, agar petugas penyuluhan tidak lengah. ‘’ Petugas penyuluh harus lebih paham dan waspada. Penyuluhan dan pemahaman kepada masyarakat meski ditingkatkan,’’ pinta Muslim.
Salah seorang penangkar bibir karet di Selatpanjang yang tidak mau disebutkan namanya mengakui bahwa dirinya pernah didatangi seseorang untuk membeli bibit karet yang sudah ia semai. Orang tersebut mengatakan kepadanya bahwa bibit itu akan diberi label biru.

‘’ Kemarin pernah ada yang datangi saya untuk membeli bibit karet. Awalnya saya pikir dia petani karet biasa. Tapi tau-taunya, ia menjualkan karet tersebut ke petani dengan mengatakan bahwa karet tersebut adalah karet unggul dengan memberi label biru,’’ ungkapnya.

Setelah mengetahui karetnya diberi label biru, penangkar bibit karet tersebut saat ini enggan menjualkan bibit karetnya kepada oknum itu.’’ Bibit karet saya tidak bersertifikat, belum bisa dikatakan sebagai bibit unggul. Kalau saya biarkan oknum tersebut memberikan label biru pada bibit karet saya berarti saya sudah menipu petani yang nantinya membeli bibit tersebut. Saya ni petani juga, mana mungkin mau menipu sesama petani,’’ ucapnya.

Menurutnya, bibit karet asli atau palsu secara kasat mata sulit dibedakan saat pohon karet itu masih kecil. Pohon karet dapat diketahui palsu atau tidak setelah berumur 3 hingga 4 tahun.’’ Asli atau tidak, diketahui dari hasil getah saat panen. Kalau getah karet itu encer, itu pasti bibitnya palsu,’’katanya.(gen)
SUMBER :DUMAIPOS.COM
 
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Catat Ulasan