Text Widget

BUMDes Motor Penggerak Ekonomi

POSMERANTI. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi di desa. Meski demikian, pengelolaan oleh pemerintah desa menjadi kunci dalam suksesnya BUMDes itu.

Bupati Kepulauan Meranti Drs Irwan Nasir MSi, saat membuka bimbingan teknis (Bimtek) Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam meningkatkan ekonomi masyarakat pedesaan yang diikuti Kepala Desa (Kades) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Kepulauan Meranti, di ballroom Grand Meranti Hotel Jalan Kartini Selatpanjang, Selasa (18/12) kemarin, menginginkan seluruh desa yang memiliki potensi besar dapat memanfaatkannya dan mengelolanya melalui BUMD. Sehingga masyarakat desa bisa meningkatkankan perekonomian.

‘’Pengelolaan BUMDes menjadi kunci kesuksesan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat desa. Kalau melihat potensi yang ada di setiap desa di wilayah ini, maka bukan hanya menyejahterakan masyarakat. Bahkan bisa membiayai pemerintahan desa,’’ ungkapnya.

Pembentukan BUMDes ini, lanjut Bupati, bertujuan untuk mendorong atau menampung seluruh kegiatan peningkatan pendapatan masyarakat desa, baik yang berkembang menurut adat istiadat, maupun kegiatan perekonomian yang diserahkan dan dikelola masyarakat dalam bentuk program proyek dari pemerintah daerah.

Melalui BUMDes ini diharapkan dapat berperan positif sebagai sarana perluasan kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan desa, dan juga dapat menjadi media pengembangan jiwa kewirausahaan dan potensi usaha mikro mini masyarakat desa yang produktif.

‘’Pemberdayaan usaha mikro secara langsung akan mendorong pengembangan potensi usaha, peningkatan produktivitas dan pendapatan yang pada gilirannya akan meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan para pengusaha mikro di desa,’’ harap Bupati.

Orang nomor satu di Kepulauan Meranti itu menyebutkan, sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbub) Kepulauan Meranti Nomor 42 tahun 2011, tentang tata cara pembentukan dan pengelolaan BUMDes, dan pada saat dilaksanakan sosialisasi BUMDes di Kabupaten Kepulauan Meranti, dalam upaya terobosan yang tepat untuk mempercepat pencapaian sasaran melalui aktivitas pembangunan yang efesien, efektif, dan ekonomis.

‘’Saya memandang Bimtek ini sangat strategis mengingat saat ini program pemberdayaan desa Provinsi Riau atau kabupaten sudah memasuki tahun ke-7, artinya bagi desa/kelurahan lokasi Program Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam tahun 2005 sudah berakhir masa atau siklus pendampingannya, termasuk untuk tahun 2008 dan tahun 2009. Oleh sebab itu, untuk desa dan kelurahan yang akan berakhir siklus pendampingan tersebut hendaknya benar-benar menjadi perhatian kita besama, agar setelah pendampingan masyarakat desa dan kelurahan mampu secara mandiri melajutkan program dari seluruh aspek kegiatan, sistem dan mekanismenya,’’ harapnya.

Irwan juga mengingatkan kepada seluruh Kades untuk segera menyampaikan hasil pembentukan BUMDes di wilayahnya masing-masing melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kepulauan Meranti, mengingat hanya beberapa desa saja yang baru menyampaikan data tersebut.

‘’Seluruh peserta agar serius mengikuti bimbingan ini dari awal hingga akhir. Jadilah pertemuan ini sebagai sarana informasi dan komunikasi yang baik, agar tujuan Bimtek ini dapat dilaksanakan dengan baik dan maksimal, sehingga pada akhirnya nanti ekonomi masyarakat di pedesaan akan meningkat sesuai harapan kita bersama,’’ tuturnya.

Dalam Bimtek tersebt dihadiri Bupati Rokan Hulu (Rohul) Drs Achmad MSi, yang juga berkesempatan menjadi narasumber, Kepala BPMPD Drs Ikhwani, dan sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, serta Kepala Desa dan BPD se-Kabupaten Kepulauan Meranti.(mng)


SUMBER : RIAUPOS.CO
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Catat Ulasan