Text Widget

Pejuang Pemekaran dapat Penghargaan

POSMERANTI .Sebagai kabupaten termuda di Provinsi Riau, Kepulauan Meranti merupakan kabupaten yang masih dalam tahap pencarian jati dirinya.

Dalam konteks pencarian identitas ini, Bupati memberikan penghargaan kepada para pejuang pemakaran Kabupaten Kepulauan Meranti.

Saat ini, Meranti terus berbenah dan bersolek untuk menatap masa depan yang jauh lebih baik. Suasana kondusif, aman, tentram, damai dan demokratis di Kepulauan Meranti yang dijaga oleh semua pihak wajib diapresiasi.


‘’Kami sampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pejuang dan pendiri Kabupaten Kepulauan Meranti, atas jasa dan pengabdian terbaik kepada tanah tercinta ini,’’ ujar Bupati Kepulauan Meranti Drs Irwan Nasir MSi, pada sidang paripurna istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, di aula RSUD, Jalan Dorak Selatpanjang, (19/12).

Sidang yang terbuka untuk umum tersebut juga diikuti oleh, anggota DPR RI Wan Abu Bakar, tokoh pejuang pemekaran Kepulauan Meranti, Ketua DPRD Hafizoh SAg dan seluruh anggota DPRD Kepulauan Meranti, sejumlah pejabat daerah tetangga, seperti dari Tanjung Balai Karimun, dan Kabupaten Siak, tamu dari Batu Pahat, Malaysia, Pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, sejumlah Ketua Parpol, Ormas, tokoh agama dan masyarakat di Kepulauan Meranti.

Pada Tahun 2011, kata Bupati, sektor bangunan menyumbang pertumbuhan tertinggi dengan angka 16,41 persen dan diikuti oleh sektor keuangan, sewa, jasa perusahaan sebesar 13,65 persen. Produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita per tahun juga mengalami peningkatan.

‘’Ini memberikan gambaran terjadinya hubungan signifikan antara pertumbuhan ekonomi dengan pertumbuhan penduduk yang lazim dikenal dengan stigma, di mana ada gula maka disitu pula akan dikerumuni semut,’’ tambah orang nomor satu Kepulauan Meranti itu.

Secara empirik Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, telah mendesain sebuah formulasi operasional melalui gerakan pembangunan berbasis masyarakat, yang saat ini sedang bermetamorfosa dalam berbagai bentuk program dan kegiatan yang ada di tingkat desa.

Dengan rasional bahwa desa merupakan sub kordinat terkecil basis pembangunan daerah, maka secara akumulatif kebijakan pembiayaan pembangunan melalui alokasi dana desa (ADD) terus menerus diupayakan meningkat dari tahun ke tahun.

Kepada DPRD dan semua pihak, Irwan mengharapkan selalu ada kordinasi dan koreksi terhadap kinerja yang telah dilaksanakan oleh Pemkab dalam beberapa tahun ini. Dengan kerja sama semua pihak, tentunya proses pembangunan untuk menyejahterakan masyarakat Kepulauan Meranti, sesuai dengan esensi pemekaran bisa terwujud.

‘’Semoga ridho Allah tercurahkan kepada kita semua, diberikan kekuatan lahir dan batin serta membimbing cita-cita luhur masyarakat Kepulauan Meranti. Dirgahayu Kepulauan Meranti,’’ tutup Irwan Nasir.

Sementara itu, Ketua DPRD Hafizoh SAg, saat memimpin rapat paripurna istimewa hari jadi Kepulauan Meranti mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mensyukuri hari jadi Kepulauan meranti ke-4. ‘’Dengan semangat perjuangan, mari kita bersatu dalam membangun daerah ini,’’ katanya.

Pada kesempatan itu juga sejumlah mantan pejuang pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti, Tengku Heldi, didampingi Wan Muhammad Junaidi (WMJ) dan Ketua Pemuda Pancasila Asnan Mahadar mengharapkan kepada legislatif dan eksekutif, dapat membantu menyejahterakan masyarakat Kepulauan Meranti. Karena menurut mereka tujuan dimekarkan Kepulauan Meranti  untuk menyejahterakan masyarakat.

Di tempat terpisah, saat acara kenduri kampung di Pelataran Taman Cikpuan Selatpanjang, Selasa (18/12) malam, Bupati mengingatkan para pejuang pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti, akan konsekuensi setelah perjuangan pemekaran daerah ini. Para pejuang harus siap tidak mendapat apa-apa, siap tidak menjadi siapa-siapa dan siap bila ditinggalkan.

‘’Saya teringat pertanyaan dan pesan Ketua Fraksi PDI-P DPR-RI Sabam Sirat, saat sembilan orang perwakilan menyampaikan aspirasi pembentukan kabupaten ini kepadanya sekitar tahun 2009 lalu. Kala itu dia bertanya, apakah para pejuang siap tidak dapat apa-apa? Siap tidak jadi siapa-siapa? dan siap bila ditinggalkan? Kalau siap, perjuangkanlah terus, kami akan berada di belakang anda. Tapi kalau tidak siap, tinggalkan rumah ini dan jangan pernah datang lagi,’’ ungkap Irwan .

Bupati Irwan mengajak para pejuang pemekaran untuk merenungkan kembali perjuangan pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti. Dikatakannya, pejuang yang telah mengorbankan harta benda, dana dan waktu sangat banyak, baik itu yang diketahui oleh masyarakat, maupun yang tidak diketahui masyarakat.

‘’Jika dilihat, jumlah pejuang daerah ini seperti gunung es, yang terlihat saat ini hanya yang dipermukaan gunung itu saja, padahal pejuang Meranti jumlahnya ribuan, dan gaung pemekaran itu disuarakan secara nasional, bahkan sampai ke Kanada perjuangan daerah ini juga disuarakan,’’ sebutnya.

Irwan juga mengharapkan maaf dari masyarakat, barang kali masih banyak harapan yang disandarkan kepada pemerintah yang belum terpenuhi, namun pemerintah daerah sudah berupaya tunggang-langgang melakukan stabilitas pendapatan daerah, di samping masih ada kendala bekas-bekas perjuangan yang tersangkut pada beberapa pihak.

‘’Meranti masih dalam tahap berbenah. Meranti harus berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan daerah lain.

Sebelumnya, salah satu tokoh masyarakat yang menjadi perwakilan para pejuang, Syaiful Ikram menegaskan bahwa preman yang menjadikan kepulauan meranti. Di Taman Cik Puan tersebutlah dulunya menjadi tempat mempersatukan masyarakat di Kepulauan Meranti, untuk berjuang memekarkannya seperti saat ini.

‘’Bangsa tidak akan besar jika tidak mengenal sejarah. Walaupun mungkin Badan Perjuangan Pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti (BP2KM) telah dibubarkan, tapi semangat perjuangan tidak akan pernah hilang,’’ katanya.

Oleh karena itu, dia mengharapkan kepada pihak eksekutif dan legislatif dapat bersatu untuk membangun Kepulauan Meranti.

‘’Walau berbeda pandangan, kami mengharapkan dapat memiliki tujuan satu, yakni memajukan dan membangun daerah ini,’’ terangnya.

Hadir juga dalam kegiatan tersebut mantan Ketua BP2KM Prof Yohanes Umar, dan sejumlah pejuang pemakaran yang tergabung dalam BP2KM.

Tampak hadir juga Ketua DPRD Hafizoh SAg, beserta sejumlah anggota DPRD Kepulauan Meranti dan sejumlah pejabat SKPD di lingkungan Pemkab Meranti.(mng)

SUMBER ; RIAUPOS.CO
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Catat Ulasan