Text Widget

Bangkitkan Karya Kaum Ibu-Ibu

POSMERANTI. SELATPANJANG (DP)- Sebanyak 20 wanita dari 7 Kecamatan Kabupaten Kepulauan Meranti mengikuti Pelatihan keterampilan Sulam tanggan yang digelar Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) kabupaten Kepulauan Meranti. Ketua Dekranasda Kabupaten Kepulauan Meranti, Nirwana sari SE, melalui Wakil ketua Dekranasda Kabupaten Kepulauan Meranti, Hj Tengku Reni Asmarani SPi, saat diwawancarai Meranti Ekspres, Ahad (23/12) siang, mengatakan, program pelatihan keterampilan Sulam tanggan akan berlasung di gedung Dekranasda Jalan Merbau Selatpanjang,dari hari Selasa (18/12) Jumat (28/12) mendatang.

Hj Tengku Reni Asmarani SPi menyebutkan, pelatihan keterampilan sulam tangan berlangsung selama 10 hari ini dengan menghadirkan dua instruktur, yaitu Murniati dan Deswita dari Dekranasda Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barart, yang telah mahir dalam keterampilan sulam tangan.
“Karna Provinsi Sumatera Barat sudah dijadikan ikon sulam yang pernah mengikuti festival sulam dan bordir internasional yang diadakan Dekranas, bekerja sama dengan yayasan sulam Indonesia yang diadakan di Jakarta beberapa waktu lalu. Dekranas mengangkat kembali sulaman menjadi salah satu seni kerajinan asli Indonesia,” katanya.

Istri dari Wakil Bupati Kepulauan Meranti ini menjelaskan, Program Pelatihan keterampilan Sulam tanggan dilaksanakan dalam rangka pengembangan industri kerajinan maupun industri rumah tangga sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Lebih lanjut Jelasnya, program ini diprakarsai Dekranasda Kepulauan Meranti karna merupakan mitra pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dalam melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya bangsa yang tercermin dalam produk kerajinan wanita Kkepulauan Meranti bekarya.
“Menyulam membutuhkan kesabaran, kecermatan, ketelitian, ketekunan dan kepekaan rasa akan keindahan, sifat seperti itu biasanya dimiliki kaum perempuan. Itulah mengapa pekerjaan menyulam sampai saat ini masih didominasi kaum perempuan, dan tidak sedikit pula yang menjadikan kerajinan sulam sebagai hobi yang dilakukan pada waktu senggang,” ujarnya.

Dengan itu Tengku Reni berharap, melalui Pelatihan keterampilan Sulam tanggan ini, dapat menciptakan hasil yang optimal. Sebab itu, pelatihan sebagai pembuka cakrawala dan pola pikir untuk terus berkarya, sehingga produk sulam tangan yang dihasilkan nantinya dapat lebih berkualitas.
Pada gilirannya, kata Tengku Reni, dapat menambah pendapatan kelua
rga, serta dapat menyerap tenaga kerja yang akan berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti.

Tambah Tengku Reni, sebelumnya Dekranasda Kabupaten Kepulauan Meranti juga sudah membuat berbagai kegiatan diantaranya, pelatihan Tenunan kain Songket Meranti serta didjadikan, baju, selendang, tempat tisu. Pelatiahan anyaman pandan untuk dijadikan tikar, tas, bunga, sajadah, serta topi.

“Hasil dari Produk Dekranasda Kabupaten Kepulauan Meranti ini juga sudah pernah ditampilkan hingga sampai ketingkat nasional melalui Dekranasda Provinsi Riau,” tuturnya.
Disamping itu salah satu peserta pelatihan sulam tangan, Rita, menagatakan, kegiatan ini sangat banyak manfaatnya dari pada ngrumpi, dari pada nunggu suami pulang, lebih baik kita berkereativitas karna dengan ini bisa menghasikan uang. Disamping itu membantu prekonomian dirumah tangga dari hasil seperti menenun menyulam dan sebagainya,” ungkapnya.(cr3/aru) 
 
SUMBER : DUMAIPOS.COM
 
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Catat Ulasan