POSMERANTI.
SELATPANJANG (DP)- Sebagai sasaran untuk meningkatkan kualitas
calon tenaga kerja di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti, Dinas Tenaga
Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Riau, melalui Unit
Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK) di Dumai menggelar
kegiatan pelatihan keterampilan berbasis masyarakat.
Dari pelatihan ketetampilan yang berlangsung selama sebulan penuh itu,
diharapkan bisa mengarah kepada pembukaan peluang kerja baru ditengah
masyarakat. Terlebih khusus bagi yang mengikutinya. Setelah usai
pelatihan, peserta diharapkan bisa lebih mandiri.
“Kita upayakan kegiatan pelatihan seperti ini dilakukan tiap tahun. Dimana, termasuk tahun ini sudah merupakan yang ketiga kalinya kita laksanakan. Untuk itulah, kita mengharapkan agar peserta yang telah lulus dari pelatihan bisa mengembangkan diri dengan jalan membuka peluang kerja baru agar berdaya dan bersaing guna,” ujar Kepala UTP BLK Provinsi Riau di Dumai, Drs H Zul Abrar MKm, Senin (24/12), dalam sambutan penutupan pelatihan keterampilan berbasis masyarakat di salah satu hotel di Selatpanjang.
Sebanyak 80 peserta dari Kabupaten Kepulauan Meranti, jelas H Zul Abrar, telah mengikuti pelatihan untuk 5 jurusan. Yakni, jurusan Menjahit sebanyak 16 orang yang tergabung dari kaum pria dan wanita, dan jurusan Sepeda Motor ada sebanyak 16 orang. Kemudian untuk jurusan Bordir berjumlah 16 yang juga tergabung pria wan wanita. Ditambah untuk bidang Instalasi Listrik dan jurusan Las masing-masingnya sebanyak 16 orang.
Bahkan, ungkap H Zul Abrar, masing-masing mereka yang telah selesai ikut pelatihan dibantu perlengkapan kerja. Seperti kompresor, kunci peralatan untuk bengkel sepeda motor yang lengkap atau komplet, mesin jahit dan dan border, serta perlengkapan las. “Hal itu sebagai upaya dari kita untuk memberikan dorongan agar mereka siap kerja ketika selesai pelatihan,” ungkap disampingi, Sumarsono selaku instruktur pelatihan jurusan Otomotif.
Adapun instruktur yang memberikan pelatihan keterampilan tersebut sebanyak 5 orang. Yakni untuk jurusan Las diisi oleh Ngadiran, Instalasi Listrik Elfis Mendra, Jurusan Menjahit Eldiana Fitri, dan untuk instruktur jurusan bordir Yeni Kusrini. Indtruktur itu didatangkan dari BLK kota Dumai dan Pekanbaru.
Dalam hal ini pesannya, Kepulauan Meranti memang perlu lebih banyak mencontoh dari berbagai daerah lain. “Kita harapkan pengembangan bisa dilakukan dengan merangkul semua pihak,” ucap Kepala UPT BLK yang pernah mendapat penghargaan terbaik di Indonesia itu.
Kedepan, sambungnya pula, jika ada kesempatan yang sama pihaknya akan memberikan pelatihan untuk bidang Teknisi Handphone dan Sepeda Motor di Kabupaten Kepulauan Meranti. Bahkan, jika memungkinkan akan diberikan pelatihan kilat bagi para pengemudi becak motor yang ada di Selatpanjang.
Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Masrul Kasmy MSi, dalam sambutan di penutupan pelatihan keterampilan berbasis masyarakat itu mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap program itu. Bahkan, dikesempatan yang sama ia berpesan kepada para paserta untuk tidak menjual peralatan yang telah dibantu tersebut.
“Jangan dijual peralatan yang dibantu itu. Manfaatkan sebaik mungkin untuk menunjang kerja. Kemudian ilmu yang didapatkan dari pelatihan mestilah terus diterapkan atau dipraktekkan di dalam bekerja sehari-harinya,” pesan Wabup H Masrul.
Sementara itu, anggota DPRD Kepulauan Meranti, Edi Mashudi, sangat mendukung dan berterima kasih ke pihak Dinas Sosial provinsi Riau yang telah menggelar kegiatan pelatihan tersebut. Ia berharap, program serupa hendaknya ditingkatkan lagi kedepannya di Meranti ini. “Sehingga dengan begitu bisa mengangkat SDM dalam hal menciptakan peluang atau lapangan kerja bagi masyarakat,” ucapnya.
Sebelumnya, sebut H Zul Abrar lagi, di Kota Dumai juga digelar pelatihan yang serupa. Dengan peserta berjumlah sebanyak 176 orang. Dimana, dari jumlah tersebut yang mendapatkan bantuan peralatan serupa terdapat sebanyak 80 peserta.(uzi)
SUMBER : DUMAIPOS.COM
0 komentar:
Catat Ulasan