POSMERANTI.SELATPANJANG (RP)- Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan
Meranti, melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) untuk
mengembangkan seluruh potensi di Kabupaten Kepulauan Meranti terus
dilakukan.
Setelah berupaya mengeluarkan varietas sagu, kini masih melalui Badan Penelitian Tanaman Industri (Balitri) Pemkab Meranti akan mengembangkan potensi kopi yang ada di tanah gambut.
Ditemui, Rabu (12/12) Kepala Dishutbun Ir Mamun Murod MM MH menjelaskan, dalam pengembangan kopi asal Meranti, Balitri Manado telah sepakat untuk membantu.
Sehingga nantinya produksi dari potensi kopi Kepulauan Meranti, bisa lebih produktif dan lebih berkualitas.
‘’Tim Balitri Manado bersedia membantu mengembangkan kopi kita. Ini menjadi kabar gembira dalam upaya mengembangkan potensi kopi yang saat ini masih belum dilakukan,’’ katanya.
Murod optimis secara bertahap nantinya hasil kopi yang cukup besar di Kepulauan Meranti, bisa lebih baik dan tentunya menjadi salah satu andalan. Apalagi di Riau, Meranti menjadi satu-satunya daerah yang memiliki kopi luak.
‘’Tinggal lagi, nantinya sinkronisasi dari perkebun kopi sendiri. Bagaimanapun, jika pengembangan dilakukan jika tidak didukung oleh petaninya maka akan sia-sia saja. Maka dari itu kita mengajak seluruh petani kopi yang berada di kawasan Rangsang Barat dan Rangsang Pesisir, agar dapat bekerja sama untuk mengembangkan tanaman kopi,’’ ajaknya.(amy)
Setelah berupaya mengeluarkan varietas sagu, kini masih melalui Badan Penelitian Tanaman Industri (Balitri) Pemkab Meranti akan mengembangkan potensi kopi yang ada di tanah gambut.
Ditemui, Rabu (12/12) Kepala Dishutbun Ir Mamun Murod MM MH menjelaskan, dalam pengembangan kopi asal Meranti, Balitri Manado telah sepakat untuk membantu.
Sehingga nantinya produksi dari potensi kopi Kepulauan Meranti, bisa lebih produktif dan lebih berkualitas.
‘’Tim Balitri Manado bersedia membantu mengembangkan kopi kita. Ini menjadi kabar gembira dalam upaya mengembangkan potensi kopi yang saat ini masih belum dilakukan,’’ katanya.
Murod optimis secara bertahap nantinya hasil kopi yang cukup besar di Kepulauan Meranti, bisa lebih baik dan tentunya menjadi salah satu andalan. Apalagi di Riau, Meranti menjadi satu-satunya daerah yang memiliki kopi luak.
‘’Tinggal lagi, nantinya sinkronisasi dari perkebun kopi sendiri. Bagaimanapun, jika pengembangan dilakukan jika tidak didukung oleh petaninya maka akan sia-sia saja. Maka dari itu kita mengajak seluruh petani kopi yang berada di kawasan Rangsang Barat dan Rangsang Pesisir, agar dapat bekerja sama untuk mengembangkan tanaman kopi,’’ ajaknya.(amy)
Sumber :riaupos.co
0 komentar:
Catat Ulasan