Text Widget

Bendera Aceh Resmi Berkibar

SUMBER : RIAUPOS.CO
LANGSA (RP) - Anggota DPRA dari Fraksi PA yang juga Wakil Ketua Komisi A, Nur Zahri menyerahkan secara simbolis bendera Aceh Bulan Bintang dengan les garis putih hitam kepada tokoh pemuda di Gampong Seuriget, Langsa Barat, Selasa (26/3).

”Penyerahan bendera Aceh ini adalah sebagai tanda bahwa bendera Aceh yang sudah disahkan, sudah resmi untuk dikibarkan di seluruh bumi Aceh. Jadi semua masyarakat sudah bisa menaikan bendera Aceh secara sukarela tanpa harus takut lagi, karena sudah resmi dan sah,” demikian dikatakan Nur Zahri kepada RPG usai menyerahkan bendera Aceh kepada tokoh pemuda di Gampong Seuriget, Langsa Barat.


Dijelaskannya, dasar pengibaran bendera Aceh adalah Qanun No 3/2013 dan lembar daerah No 3/2013 serta tambahan lembar daerah No 49/ 2013 yang telah ditandatangi Sekda Aceh. Sehingga dengan ditanda tanganinya lembaran daerah tersebut maka bendera dan lambang Aceh berupa buraq singa sudah sah untuk dikibarkan dan digunakan pada baju pegawai menggantikan lambang Pancacita.

”Bendera dan lambang Aceh ini bukan sebagai lambang kedaulatan, tapi sebagai lambang pemersatu masyarakat Aceh. Dan, atas intruksi DPR Aceh maka setiap kantor pemerintahan wajib mengibarkan bendera Aceh ini, dengan posisi berdampingan sejajar dengan bendera merah putih dan tidak boleh lebih tinggi,” sebut Zahri yang mengaku penyerahan bendera Aceh ini juga dalam rangka reses dirinya ke Dapil Kota Langsa, Aceh Timur dan Aceh Tamiang.

Sementara ini sebutnya, sambil menunggu siapnya lagu hymne Aceh, maka saat pengibaran bendera Aceh akan diiringi dengan Azan. ”Insya Allah dalam tahun ini DPR Aceh dan atas dukungan seluruh masyarakat Aceh akan menyelesaikan qanun tentang hymne Aceh,” ujarnya.

Sementara itu, tokoh pemuda Gampong Seuriget, Abdullah usai menerima bendera Aceh mengatakan, dirinya sangat bersyukur dengan disahkannya bendera dan lambang Aceh ini sebagai bendera dan lambang resmi untuk Aceh.

”Apalagi kita tahu perjuangan menjadikan bendera Aceh sah sebagai bendera daerah sangat panjang, bahkan dimasa konflik ribuan nyawa rakyat Aceh telah hilang, maka dengan disahkannya bendera bintang bulan dan lambang buraq singa sebagai bendera dan lambang Aceh, maka kita sangat bersyukur karena Aceh kini telah memiliki identitas,” tukas Abdullah.(ade)
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Catat Ulasan